Bukan tentang anak siapa, berasal dari ras mana, agama apa ataupun tentang perbedaan status sosial lainnya, karena sejatinya masa depan seseorang terletak pada hal yang ia perjuangkan saat ini,bukan karena status sosial yang ia miliki. Terkadang manusia jarang memikirkan sebuah kesalahan yang pernah dilakukan dimasa lalu, dan seringkali menyalahkan takdir yang tidak nyaman saat ini, bukan karena ulah orang lain, kegagalanmu dimasa depan bukan ulah dari tuhan melainkan karena kelalaianmu dimasa lalu.
Imam syafi’i pernah
berkata “jika seseorang tidak tahan menanggung lelahnya belajar maka ia harus
siap menanggung beratnya kebodohan di masa yang akan datang”, kalimat ini
bukanlah sekedar ungkapan belaka namun kalimat ini merupakan kalimat
manifestasi dari dampak yang akan diterima oleh siapapun yang lalai saat ini.
Arti lalai dalam konteks
ini tidak sekedar lalai belajar tentang segala hal yang berkaitan dengan dunia
namun juga lalai terhadap belajar mengenai hal yang berkaitan dengan urusan
akhirat. Sejatinya tujuan utama manusia di dunia adalah beribadah namun kita
juga tidak bisa mengabaikan dunia begitu saja karena dunia merupakan salah satu
tools kita untuk menggapai akhirat, “so make your daily as the act of devotion”
0 comments:
Post a Comment