Sore ini aku menuliskan sebuah makna yang menurutku adalah pelajaran berharga bagiku, setelah banyak fenomena yang tampak disekitarku, aku mulai berpikir untuk menulis catatan pendek ini.
Menilik berbagai problematika
seorang anak kepada orang tuanya ,Aku jadi berpikir siklus kasih sayang seorang anak
kepada orang tuanya ibarat siklus matahari menerangi bumi dari pagi sampai sore
hari, iya begitulah aku menyebutnya, mulai
saat matahari terbit atau kita mengenalnya dengan istilah fajar shodiq sampai
pada waktu pagi, matahari nampak begitu jelas dan sempurna , saat itulah
terjadi fase dimana seorang manusia
kecil, mungil dilahirkan hingga masa remaja pancaran kasih sayang seorang anak
kepada orang tuanya nampak jelas dan terang sekali, namun saat matahari mulai
meninggi yang menunjukkan waktu siang hari, saat itulah matahari tak dapat
terlihat bentuknya, sungguh cahaya menyilaukan dan terlihat sangat jauh, fase
itulah yang menurutku menggambarkan kondisi
dimana seorang remaja yang tumbuh menjadi manusia dewasa mulai menurun kasih
sayang terhadap kedua orangtuanya,
seorang remaja yang tumbuh dewasa akan sibuk membangun dunia barunya ,
menggandrungi kesibukan yang dinikmatinya sehingga kasih sayang dan perhatian
kepada kedua orang tuanya akan berkurang, dan siklus terahir yaitu matahari
yang akan terbenam menunjukkan waktu sore hari, saat itulah tergambarkan masa
dimana seorang manusia dewasa yang mulai menua , akan kembali menilik masa
lalunya, merasakan besarnya kasih sayang dan perhatian orang tuanya dulu, oleh
karena matahari disore hari nampak jelas bentuknya, tersirat pesan sore kepada waktu
pagi dan siang yang pernah dilaluinya:
“ sempurnakanlah waktu pagi dan siang yang engkau miliki, karena jika
sore telah datang menghampiri maka pagi dan siang yang engkau ulangi tak akan pernah
bisa sempuna”
0 comments:
Post a Comment