Flu Novel, Bahayakah?




Flu novel adalah flu yang disebabkan oleh virus influenza A H7 subtipe H7N9 . Virus ini merupakan kelompok virus influenza yang biasanya beredar di antara burung. Virus influenza A (H7N9) adalah salah satu sub-kelompok di antara kelompok yang lebih besar dari virus H7. Meskipun beberapa virus H7 (H7N2, H7N3 dan H7N7) terkadang dapat ditemukan telah menginfeksi manusia, adanya infeksi virus H7N9 terhadap manusia belum ada yang terlaporkan sampai adanya laporan terbaru dari China. Virus influenza subtipe H7 seperti halnya semua virus influenza dibagi menjadi dua geographically distinct genetic lineages yaitu North American atau Eurasian (Banks et al. 2000). Adapun jenis  virus subtipe H7 HPAI dan LPAI antara lain H7N1, H7N2, H7N3, H7N4 dan H7N7, virus virus tersebut telah mengakibatkan sekitar 75 juta unggas mati atau dimusnahkan (Capua dan Alexander 2004). Kasus pertama yang pernah dilaporkan adanya infeksi virus subtipe H7 secara langsung dari unggas ke manusia terjadi pada tahun 1996 dengan gejala konjungtivitis pada wanita yang memelihara itik setelah sehari sebelumnya membersihkan kandang itik tersebut. Wabah terbesar infeksi virus H7 terjadi pada tahun 2003 di Belanda, yang menyerang peternakan ayam komersial dan telah menyebabkan sekitar 30 juta ayam dimusnahkan (Fouchier et al. 2004; Koopmans et al.2004)

Influenza A (H7N9) virus adalah salah satu subkelompok di antara kelompok yang lebih besar dari virus H7. Meskipun beberapa virus H7 (H7N2, H7N3 dan H7N7) kadang-kadang telah ditemukan menginfeksi manusia, tidak ada penularan infeksi virus dari manusia ke manusia pada virus H7N9. Virus Influenza A (H7N9) berbeda dari virus influenza A (H1N1) dan A (H5N1) virus. Ketiga virus influenza A virus tetapi mereka berbeda satu sama lain. H7N9 dan H5N1 dianggap virus influenza hewan yang dapat cepat menyebar di antara populasi unggas dari satu kandang ke kandang yang lain dan dari satu peternakan ke peternakan lain selain itu virus ini sangat berpotensi menginfeksi manusia . Penularan virus ini dapat terjadi secara langsung maupun tidak langsung.Penularan secara langsung adalah penularan dengan cara kontak langsung antara hewan/ penderita Flu novel sedangkan penularan secara tidak langsung dapat terjadi melalui udara yang tercemar material atau debu yang mengandung virus H7N9, makanan, minuman, alat atau perlengkapan peternakan, kandang yang terkontaminasi oleh virus H7N9.Gejala yang timbul pada hewan yang terinfeksi H7N9 tidak berbeda dengan gejala infeksi H5N1 namun apabila virus ini menginfeksi manusia sebagian besar penderita mengalamigangguan pernafasan dan demam.
Orang yang menderita flu novel ini disarankan banyak beristirahat, meminum banyak cairan, dan bila perlu mengkonsumsi obat-obatan untuk meredakan gejala yang mengganggu. Tindakan yang dianjurkan untuk meringankan gejala flu tanpa pengobatan meliputi antara lain :
a)      Beristirahat 2-3 hari, mengurangi kegiatan fisik berlebihan.
b)      Meningkatkan gizi makanan. Makanan dengan kalori dan protein yang tinggi akan menambah daya tahan tahan tubuh. Makan buah-buahan segar yang banyak mengandung vitamin.
c)       Banyak minum air, teh, sari buah akan mengurangi rasa kering di tenggorokan, mengencerkan dahak dan membantu menurunkan demam.
d)     Sering-sering berkumur dengan air garam untuk mengurangi rasa nyeri di tenggorokan.
   Pemerintah memiliki andil besar dalam mencegah virus ini merebak di indonesia diantaranya adalah: Biosekuriti, Vaksinasi,  Depopulasi dan Stamping Out , tentunya program tersebut juga tidak akan berhasil tanpa peran aktif masyarakat. Oleh karena itu sinergi antara pemerintah dan masyarakat sangat diperlukan dalam melakukan pencegahan terhadap virus ini.
Referensi
Banks et al. 1999. isolation and inheritance of novel microsatellites in chinook salmon (onchorynchus tsawytscha) J.hared 90 281-288
Fouchier RAM, Schneeberger PM, Rozendaal FW, Broekman JM, Kemink SAG, Munster V, Kuiken T, Rimmelzwaan GF, Schutten M, Van Doornum GJJ, Koch G, Bosman A, Koopmans M, Osterhaus ADME. 2004. Avian Influenza A virus (H7N7) associated with human conjunctivitis and a fatal case of acute respiratory distress syndrome. Proc Natl Acad Sci. 101:1356-1361
Kageyama T, Fujisaki S, Takashita E, Xu H, Yamada S, Uchida Y, Neumann G, Saito T, Kawaoka Y, Tashiro M. 2013. Genetic analysis of novel avian A(H7N9) influenza viruses isolated from patients in China, February to April 2013. Euro Surveill. 18:20453.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.